Jumat, 29 April 2011

Penerimaan Siswa Baru

SMK MARHAMAH HASANAH MENERIMA SISWA BARU TAHUN AJARAN 2011/2011 UNTUK JURUSAN
A. Teknik Mesin Plus Otomotif
B. Teknik Komputer dan Informatika Plus Multimedia

Dunia Usaha Incar Lulusan SMK

LULUSAN SMK semakin diminati industri. Banyak lulusan SMK yang langsung bekerja setelah lulus, bahkan sudah ”ditaksir” perusahaan saat masih berstatus pelajar.
Dulu, citra sekolah menengah kejuruan (SMK) bisa jadi kurang bergengsi di mata masyarakat. Pandangan bahwa SMK adalah strata terendah dalam pendidikan menengah di Indonesia dan menjadi pelarian dari siswa yang tidak diterima di SMA, kini berangsur-angsur menghilang. Sebabnya, selain membekali siswanya dengan keterampilan khusus di satu bidang, yang membuatnya unggul dibandingkan lulusan SMA, SMK juga banyak yang berbenah diri, mempercantik sekolah dengan berbagai failitas pendukung yang memadai hingga lulusannya punya kemampuan bersaing di duniakerja.
Lihat saja para lulusan SMK MARHAS. (smkmarhasplus.blogspot.com) Menurut Wakil Bidang Hubungan Industri dan Ketua Program Studi SMK MARHAS Unang Winaryo.SE.MBA, lulusan SMK yang terletak di kawasan Kabupaten Bandung, Jawabarat, ini hanya punya masa tunggu 0 bulan alias langsung bekerja setelah lulus. Tak hanya langsung bekerja, mereka juga biasanya sudah ”dipesan” oleh perusahaan tertentu sebelum mereka lulus sekolah.”Di sekolah kami, lulusan yang langsung kerja begitu lulus persentasenya bisa sampai 68%.
Sisanya yang menunggu tiga bulan sekitar lima sampai 10 persen,”kata Unang Winaryo. Tak hanya asal bekerja, para alumnus SMK bisa mendapatkan pekerjaan di perusahaan-perusahaan besar seperti Toyota Astra Motor, Polban, PT Dirgantara Indonesia, atau Daihatsu.”Kami memang bekerja sama dengan perusahaan- perusahaan tersebut. Ada yang memang terhubung langsung, ada juga yang kerja sama biasa. Kira-kira ada  50 perusahaan yang kita ajak kerja sama,”ujar Bambang dan Unang Winaryo. SMK MARHAS memang sedikit berbeda dengan SMK kebanyakan.
Di sini, Karena Siswa diberikan keahlian ganda yaitu Dua keahlian 1 jurusan (Teknik Mesin plus Otomotid, dan Teknik Komputer plus Multimedia). siswa belajar selama Tiga tahun dengan tiga bulan dipakai untuk magang bekerja.Selama tahun tersebut, jika siswa berprestasi bagus, biasanya langsung direkrut sebagai pegawai kontrak di perusahaan tempatnya magang. Jika masih memuaskan, tentunya peluang untuk diangkat menjadi karyawan tetap terbuka lebar. Jika prestasinya luar biasa, siswa dan alumni bahkan bisa dikirim magang ke luar negeri seperti Jepang .
Memang keahlian ganda memberikan kesempatan siswa untuk menunjukkan diri dan perusahaan untuk menilai kinerja lulusan SMK, di SMK MARHAS  yang masa studinya memakai ukuran standar tiga tahun pun, lulusannya juga tetap diminati dunia industri. Kerja sama dan terbuka dengan kehadiran banyak perusahaan di sekolah ini jadi jalan yang efektif untuk menyalurkan lulusan siswa mereka kedunia kerja.

Tak hanya itu, setiap akhir tahun setelah ujian atau UN, SMK MARHAS juga mengadakan bursa kerja yang setiap harinya didatangi satu atau dua perusahaan. Di ajang ini, dilakukan seleksi perekrutan karyawan selama satu hari penuh. ”Jadi dari mulai tes,wawancara, sampai akhirnya diterima jadi karyawan, dilakukan selama satu hari. Besoknya, ada perusahaan lain yang melakukan kegiatan yang sama.Jadi acara ini memang benarbenar dimanfaatkan para siswa untuk mencari kerja.
”Biasanya, siswa menunggu satu sampai dua bulan untuk menunggu ijazah mereka keluar.
Namun, ada juga dua atau tiga anak yang tidak perlu menunggu ijazah, sudah bisa langsung ke kerja di sebuah perusahaan,” kata Ketua Jurusan Bidang Mesin dan Otomotif Ir. Supri. Melihat perkembangan permintaan lulusan SMK di dunia kerja, Direktorat Pembinaan SMK Departemen Pendidikan Nasional mencoba meresponsnya dengan rencana menambah jumlah SMK di Indonesia. Menurut Direktur Pembinaan SMK Djoko Sutrisno, tahun 2014 nanti jumlah SMK akan lebih banyak daripada SMA.
”Kemarin itu, rasionya masih 70:30 untuk SMA, sekarang sudah 53:47 dengan angka 53 masih untuk SMA.Tapi nanti, tahun 2014 kita usahakan angkanya sudah berubah menjadi 33:67 untuk SMK,” sebutnya. Menurut Djoko,lulusan SMK diminati dunia kerja karena para lulusannya punya kemampuan teknis yang melebihi lulusan SMA. Soal citra yang dulu tidak begitu bagus soal SMK, Depdiknas juga sudah berusaha untukmenghapusnya.
”Sekarang kan ada iklan layanan masyarakat di televisi yang mencoba mengangkat citra SMK. Jadi dari masyarakat juga dunia industri juga bisa melihat bahwa lulusan SMK juga bisa bersaing,” ujar Djoko. Dia menegaskan, citra bahwa lulusan SMK cuma bisa jadi tukang juga tak sepenuhnya benar karena setelah mereka lulus masih bisa melanjutkan kuliah juga. (Posting By: Kusmiadi,ST)
Dunia Usaha Incar Lulusan SMK

Desaign by : kusmiadi,ST aditechnologi.blogspot.com thanks kendhin